Tentang arsitektur dan Interior “Hampton Style”

Ditulis oleh Xi Angelina

Hamptons adalah desain arsitektur dan interior versi Amerika dari gaya klasik Perancis mewah yaitu Baroque, Rococo dan Empire. Istilah ini terbentuk berdasarkan area liburan/real estate mewah di Long Island, New York, termasuk Montauk, Southampton, dan Sag Harbor. Interior Hampton biasanya luas dengan proporsi yang besar, seperti rumah liburan dan terinspirasi bahari. Sampai batas tertentu, gaya Hamptons juga dipromosikan berkat keberhasilan film “Something’s Gotta Give” dan serial “Revenge” dan “Grace and Frankie”, yang berlatar di The Hamptons, kota vila, terkenal dengan pantai berpasir dan kemewahan yang tidak mencolok.

Gaya desain ini sangat populer di Australia yang menampilkan suasana elegan, mewah, sekaligus santai dan hangat ala rumah pesisir. Hamptons biasanya ringan, cerah, dan bercat putih dengan nuansa pantai yang canggih namun tampak santai dan menenangkan.

Warna yang mengingatkan pada pasir pantai, yaitu krem ​​​​dalam berbagai warna gading, putih krem, serta coklat kayu alami dengan skema warna biru laut. Itu akan selalu menambahkan beberapa sentuhan laut ke interior. Warna biru biasanya digunakan untuk dekorasi dan aksesoris, misalnya bantal, selimut, vas bunga. Tetapi, aplikasi aksen warna seperti cokelat, mustard, teal, dan dekorasi logam dapat membawa kesan hangat dan memberi keseimbangan antara maskulin dan feminin.

Rumah gaya Hamptons biasanya memiliki banyak jendela/bukaan sebagai akses untuk memasukkan cahaya alami. Tirai melayang dari lantai ke plafon untuk menghadirkan nuansa romantis ke sebuah ruangan dan membantu berkontribusi pada gaya Hamptons yang terang dan lapang. Roman blinds atau gorden tipis dapat melembutkan ruangan seperti dapur dan kamar mandi.

“Jika bukaan terbatas, dapat menggunakan berbagai lampu atau menggabungkan dinding putih dengan lantai kayu berwarna terang yang dapat memberikan suasana terang di dalam rumah.”

Gaya ini lazim menggunakan perpaduan lampu gantung, lampu dinding, dan lampu meja bergaya klasik dengan cahaya lembut yang dapat menambah keindahan ruangan.

Gaya Hamptons menyukai bahan dan kain alami untuk furnitur dan peralatan rumah tangga seperti kayu dan batu dengan barang-barang yang terbuat dari kayu, kulit, linen, katun, dan wol. Furnitur yang nyaman dan mewah dengan tempat duduk berlapis kain yang empuk. Furnitur klasik dan grandeur warna netral yang jumlahnya melimpah memberikan kesan mewah, lalu dipadankan bersama dekorasi dengan tekstur alami seperti rami, linen, dan rotan serta tanaman indoor untuk menciptakan suasana santai.

Lantai kayu berwarna terang ataupun gelap sangat cocok untuk desain ini. Tekstur linen dalam warna putih dan nada netral, motif geometris atau garis-garis, dan tekstur alami berlapis diterapkan untuk menciptakan “focal point” dalam ruangan seperti pada karpet, bantal sofa, atau dinding.

Salah satu bagian yang sering dijumpai di rumah bergaya Hamptons adalah area duduk di sebelah jendela yang menjadi tempat keluarga bersantai sambil melihat pemandangan luar.

Desain Hamptons juga klasik dan “versatile”, dapat diarahkan ke berbagai gaya, santai dan nyaman seperti rumah pinggir pantai atau rustic ala farmhouse.

Konsep desain Hamptons yang bertema alam (laut dan pantai) dengan nuansa liburan yang menyenangkan. Nuansa yang ingin disampaikan kepada pengguna seakan-akan kita sedang berada di daerah pantai seperti sedang menikmati pemandangan laut biru dan menciptakan suasana yang menenangkan. Dengan karakternya yang kuat dari segi warna, bentukan perabot dan juga material.

Written by: Kayana Studio