Menikmati Karya Seni seperti Kopi dalam genggaman

Saya membandingkan proses design karya seni seperti perjalanan segelas kopi yang mau dinikmati.

Perjalanan panjang biji kopi sampai akhirnya menjadi segelas kopi yang dinikmati peminumnya, begitu juga karya seni yang baik telah melalui banyak sekali proses sampai siap dinikmati.

Proses perjalanan kopi merupakan perumpanaan yang sempurna untuk menggambarkan proses mendesain, berikut lima langkah penting dalam mengolah kopi dapat dijadikan perumpamaan dalam mengolah ide yang ada untuk menjadi karya seni yang baik :

Picking

Memilih biji kopi yang baik perupakan tahap pertama yang sangat penting, untuk meberikan kualitas yang konsisten, biji kopi yang sudah siap diolah akan diambil sedangkan biji kopi yang belum matang tidak akan diambil.

Begitu juga dengan tahap pertama dalam karya seni yang biasa dikenal dengan brainstorming. Dalam tahap ini siapa saja bisa memberikan ide apapun, namun hanya ide yang terbaik yang akan dipilih untuk dilanjutkan untuk proses selanjutnya. Ide yang tidak diambil bukan berarti buruk, namun terkadang ide belum tepat waktu untuk diproses kepada tahap selanjutnya.

Processing

Banyak cara untuk memproses biji kopi terpilih, proses yang berbeda memberikan karakter rasa yang berbeda pada biji kopi tersebut. Contohnya; biji kopi yang di proses natural tanpa pencucian akan menjadi lebih ‘fruity’ di banding kopi yang melalui proses pencucian. Hal ini dikarenakan badan buah yang masih menempel pada biji kopinya.

Sama halnya dalam melakukan pendekatan kepada sebuah ide, pendekatan yang berbeda tidak berarti bertentangan satu dan lainnya, namun pendekatan yang berbeda ini akan memberikan hasil yang berbeda dan bisa menjadi pelajaran bagi satu dan lainnya.

Roasting

Ada beberapa level dalam roasting kopi; dari light, medium sampai dengan dark. Setiap level roasting ini memberikan karakter yang berbeda pada kopi yang akan dihasilkan. Misalnya, light roast coffee rasanya akan lebih lembut dan floral, cocok untuk jenis seduh cold brew. Sedangkan dark roast akan memberikan rasa lebih intens sehingga cocok untuk jenis seduh ekspreso dan diminum dengan campuran susu.

Ketika ide sudah menjadi sebuah gagasan, maka menjadi penting untuk mengetahui kemana gagasan ini akan dibawa dan kearah mana goal yang akan dituju, sehingga designer tau bagaimana ‘the bigger picture of the project‘ dan menjadi lebih terarah.

Grinding

Pada proses ini, kopi yang sudah di roasting akan melalui proses grinding atau gilingan. Level pada proses ini akan ditentukan oleh alat yang akan dipakai pada tahap brewing atau penyeduhannya. Setiap alat memiliki kebutuhan kehalusan kopi yang berbeda, misalnya Turkish coffee membutuhkan level grinding yang sangat halus (superfine), sedangkan cold brew coffee membutuhkan level grinding yg kasar (extra-coarse).

Proses ini juga selalu dilalui designer dalam design proses, setiap keputusan yang dihasilkan akan kembali lagi kepada tujuan utama dari karya seni itu sendiri dan bagaimana setiap aspek dalam ide dan gagasan bisa memberikan arahan pada hasil karya yang terbaik yang benar-benar bagi penggunanya.

Brewing

Tahap akhir proses kopi ini akan sangat menentukan rasa akhir yang dihasilkan, hal ini juga banyak sekali mendapat pengaruh dari budaya tertentu. Misalnya, orang Italia akan lebih familiar dengan penggunaan mokapot untuk proses brewing, sedangkan orang Perancis akan lebih familiar dengan penggunaan French press. Begitu banyak kultur kopi di dunia ini memberikan warna-warni yang menarik untuk dinikmati.

Begitu juga dalam proses desain, banyak sekali pengaruh kultur-kultur lokal atau internasional yang akan memberikan karakter satu dan lainnya. Ini dimana personal touch seorang designer sangat memberikan perbedaan dan identitas. Jangan pernah takut untuk berbeda, karna dengan adanya perbedaan disitulah akan ada sudut pandang yang baru tentang dunia.

Jadi apakah design ini bisa dibandingkan satu sama lain? Tidak, karna seperti kita memilih kopi apa yang ingin kita nikmati dalam satu genggaman dan dalam satu waktu tertentu. Dari jenis, kultur, cara proses sampai cara penyajian memberikan karakter dan kualitas yang berbeda satu sama lainnya. Proses yang dilalui dalam mendesain juga sangat menentukan hasil akhir dari karya tersebut. Dari hal waktu, resources sampai personal touch dari designer sendiri juga memerikan hasil yang berbeda dalam setiap karya seni yang dihasilkan.

Written by: Kayana Studio